Selasa, 23 April 2024

Pengertian & Makna Malam Lailatul Qadar

 Apa Itu Malam Lailatul Qadar ?

Dari segi bahasa, lailatul qadar terdiri atas dua kata, yaitu ‘lail’ yang artinya malam, sedangkan ‘qadar’ sendiri memiliki makna yang beragam. Malam Lailatul Qadar adalah salah satu malam yang sangat penting yang terjadi pada bulan Ramadhan yang mulia. Bahkan dalam Al-Quran surat Al-Qadr ayat 3, Allah SWT menetapkan keutamaan malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.

Lailatul Qadar jatuh pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Meskipun tanggal pastinya tidak diketahui, namun terdapat petunjuk dalam Al-Quran dan hadits yang memberikan informasi tentang tanda-tanda dan keistimewaan malam ini. Selain membaca tanda-tanda dan berusaha mendapatkan malam lailatul qadar, kita juga perlu memahami arti dan makna lailatul qadar itu sendiri.

Baca Juga Jasa Paket Aqiqah di Tangerang Selatan – Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081 878 9119. 

Muhammad Quraish Shihab dalam bukunya Membumikan Al-Quran, memberikan penjelasan terkait arti dan makna kata qadar dalam Al-Quran. Terdapat tiga arti pada kata qadar, sebagai berikut :

1. Qadar berarti penetapan atau pengaturan sehingga lailatul qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia. Pendapat ini dikuatkan oleh penganutnya dengan Firman Allah pada QS Ad-Dukhan ayat 3. Ada ulama yang memahami penetapan itu dalam batas setahun.

Al-Quran yang turun pada malam lailatul qadar diartikan bahwa pada malam itu Allah SWT mengatur dan menetapkan khiththah dan strategi bagi Nabi-Nya, Muhammad SAW guna mengajak manusia kepada agama yang benar yang pada akhirnya akan menetapkan perjalanan sejarah umat manusia, baik sebagai individu maupun kelompok.

2. Qadar berati kemuliaan. Malam tersebut adalah malam mulia yang tiada bandingnya. Ia mulia karena terpilih sebagai malam turunnya Al-Quran serta karena ia menjadi titik tolak dari segala kemuliaan yang dapat diraih.

Kata qadar yang berarti mulia ditemukan dalam ayat ke-91 Surat Al-An am yang berbicara tentang kaum musyrik : Ma qadaru Allaha haqqa qadrihi idz qalu ma anzala Allahu ‘ala basyarin min syay i ( mereka itu tidak memuliakan Allah sebagaimana kemuliaan yang semestinya, tatkala mereka berkata bahwa Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia ).   

3. Qadar berarti sempit. Malam tersebut adalah malam yang sempit, karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi sehingga mereka berhimpitan, seperti yang ditegaskan dalam Surat Al-Qadar : ” pada malam itu turun malikat-malaikat dan ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. “

Kata qadar yang berarti sempit digunakan oleh Al-Qur’an antara lain dalam ayat ke-26 Surat Ar-Ra du : “ Allah yabsuthu al-rizqa liman yasya wa yaqdiru ” (Allah melapangkan rezeki bagi yang dikehendaki dan mempersempitnya bagi yang dikehendakinya).

Dalil Tentang Lailatul Qadar 
Dibanding malam-malam di bulan Hijriah lainnya, malam lailatul qadar merupakan salah satu yang cukup banyak disebutkan di hadist, begitu pula surah dalam Al-Qur’an. Surah Al-Qur’an yang menjelaskan tentang malam lailatul qadar adalah surah ke-97, yaitu Surah Al-Qadr. Dalam kelima ayat yang ada di dalamnya, dijelaskan bahwa lailatul qadar adalah malam penuh kemuliaan yang lebih baik dari 1000 bulan.

Selengkapnya berikut bacaan Surah Al-Qadr ayat 1-5 beserta terjemahannya :

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Artinya : ” Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada lailatulqadar. Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar. “

Di samping itu, pada awal Surah Ad-Dukhan juga dapat mengetahui bahwa lailatul qadar merupakan malam yang diberkahi :

حم, وَالْكِتَابِ الْمُبِينِ، إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ. فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ، أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا ۚ إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ, رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ رَبِّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَآ ۖ إِن كُنتُم مُّوقِنِينَ

Artinya : ” Haa mim. Demi Kitab (Al-Qur’an) yang menjelaskan, sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul, sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini. ” (QS. Ad-Dukhan [44]:1-7)

Makna Malam 
Menurut buku berjudul Jaminan Mendapat Lailatul Qadar karya Ahmad Sarwat, malam secara ketentuan syariat adalah rentang waktu yang ditandai mulai dari terbenamnya matahari di ufuk barat hingga terbitnya fajar di ufuk timur.
Malam dimulai dari terbenamnya matahari sebagaimana disebut dalam Alquran, ” Kemudian sempurnakanlah puasa itu (datang) malam. ” [QS. Al Baqarah: 187]. 
Malam diakhiri dengan terbitnya fajar yaitu masuknya waktu subuh, sebagaimana disebutkan di dalam Alquran, ” Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. ” [QS. Al Qadar: 5].
Makna Qadar 
Istilah qadar punya banyak sekali makna dan muncul berkali-kali dalam Alquran juga dengan makna yang berbeda-beda, bergantung konteks atau siyaq-nya. Berikut penjabarannya :
1. Kemuliaan 
Penggunaan kata al-qadaru yang merujuk pada makna kemuliaan dapat dijumpai pada surat Az Zumar ayat 67, ” Mereka itu tidak memuliakan Allah dengan kemuliaan yang semestinya. ” 
Malam lailatul qadar bisa diartikan mulia karena bertepatan dengan sebagai malam diturunkannya Alquran.

2. Ukuran 
Di dalam surat Az Zukhruf ayat 11, qadar merujuk pada makna ukuran atau takaran. Disebutkan, ” Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur). “
3. Mempersempit 
Penggunaan istilah al-qadaru dengan makna mempersempit bisa ditemukan dalam surat Ar-Ra’ad ayat 26, ” Allah melapangkan rezeki yang dikehendaki dan mempersempit. “

Mempersempit di sini karena banyaknya malaikat yang turun ke Bumi untuk mengatur berbagai urusan, sehingga Bumi menjadi sempit. Selain itu, makna sempit dimungkinkan merujuk pada penetapan kapan jatuhnya malam itu, yang hingga kini masih sering menjadi perdebatan.

4. Kemampuan 
Kata qadaruhu seperti yang tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 236 merujuk pada kemampuan atau suatu pemberian yang sepatutnya menurut syariat. ” Dan hendaklah kamu berikan suatu mut’ah (pemberian) kepada mereka. Orang yang mampu menurut kemampuannya dan orang yang miskin menurut kemampuannya. “
5. Waktu Yang Ditentukan 
Kata qadariy dalam surat Thaha ayat 40 merujuk pada makna janji atau waktu yang ditetapkan. Dalam konteks ini, maksudnya adalah sesuai dengan waktu penetapan pengangkatan kerasulan dan kenabian. ” Maka kamu tinggal beberapa tahun di antara penduduk Madyan, kemudian datang menurut waktu yang ditetapkan hai Musa. “
Selain itu, Ibnu Qudamah di dalam kitab Al-Mughni menyebutkan bahwa malam qadar disebut sebagai malam penetapan karena malam itu Allah SWT menetapkan segala sesuatu untuk tahun tersebut, baik hal-hal terkait dengan kebaikan atau keburukan termasuk juga urusan pengaturan rezeki dan keberkahan.

Di malam Lailatul Qadar inilah, umat muslim disarankan untuk melakukan ibadah dan memperbanyak amalan kebaikan, seperti sholat malam, tadarus Al Qur’an, berdzikir, bersedekah, dan berbuat baik pada sesama.

Kami Juga Menyediakan Jasa Paket Aqiqah di Jakarta Selatan, Bagi anda yang ingin aqiqah bisa hubungi kami Slamet Aqiqah 081 878 9119. 

Adapun Layanan Jangkauan kami

Jakarta Pusat

Jakarta Utara

Cempaka Putih | Gambir | Johar Baru | KemayoranCilincing | Kelapa Gading | Koja
Cikini | Gondangdia |  Cideng |
Petamburan
Marunda | Rawabadak | Sunter | Warakas  |
Menteng | Sawah Besar | Senen | Tanah AbangPademangan | Penjaringan | Tanjung Priuk

Jakarta Timur

Jakarta Barat

Cakung | Ciracas | Cibubur | Duren SawitCengkareng | Grogol | Kalideres | Tambora
Jatinegara | Kramat Jati | Halim | MatramanKebon Jeruk | Kembangan | Palmerah
Pasar Rebo | Pulo Gadung | Cijantung | RawamangunTomang | Jelambar | Tanjung Duren

Jakarta Selatan

Tangerang Selatan

Cilandak | Jagakarsa | Kebayoran | Pondok IndahCiputat | Bintaro | Gading Serpong | BSD
Gandaria City | Pancoran | Pasar Minggu | Tebet | Pejaten | Kalibata |
Manggarai | Kuningan | Karet
Pamulang | Pondok Aren |  Cirendeu | Serua | Karawaci | Jurang Mangu Pondok Jagung | Pakulonan |
Kedaung | Pondok Ranji 

BEKASI

Bantar Gebang | Bintara | Jakasampurna | Pekayon | Harapan Baru | Jati Asih | Jati Bening | Pondok Gede | Mustika Jaya | Rawa lumbu | Kranji

DEPOK

Beji | Bojong Sari | Cilodong | Cimanggis | Cinere | Cipayung | Limo | Pancoran Mas | Sawangan | Sukma Jaya | Tapos

Gratis Pemotongan kambing aqiqah secara syarí Pelayanan Slamet Aqiqah meliputi :

  • Proses memasak yang higienis dan lezat
  • Pengemasan yang rapih
  • Gratis Ongkos Kirim untuk Tangerang dan Sekitarnya
  • Gratis Fasilitas penyaluran aqiqah untuk yayasan yatim & dhuafa
  • Memberikan BANYAK BONUS MENARIK seperti :
  • Gratis Sertifikat Aqiqah Full Colour Dilaminating
  • Gratis Lembar Doa Aqiqah Untuk Nasibox
  • Gratis Foto Dokumentasi Kambing Saat Hidup & Disembelih (dicetak)

 

Anda dapat memesan aqiqah dengan Praktis dan mudah hanya dengan melalui gadget / Handphone anda.

Tunggu apalagi, anda dapat segera SMS / Telepon / Whats App (WA) ke :

081 878 9119

Cara Meraih Malam Lailatul Qadar

 Cara meraih keutamaan di malam Lailatul Qadar ialah dengan memperbanyak ibadah dan selalu istiqomah dalam menjalankannya selama bulan Ramadhan, yakni dengan membaca Al-Qur’an, Shalawat, Sholat Malam dan amalan lain yang dianjurkan. Salah satunya yakni melakukan ibadah i’tikaf. Ibadah ini sangat dianjurkan, terutama di sepuluh malam terakhir. Hal ini menjadi bagian dari upaya meraih keutamaan Lailatul Qadar.

Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah SAW bahkan menyatakan bahwa ibadah i’tikaf di sepuluh malam terakhir bagaikan beri’tikaf bersama beliau :

مَنِ اعْتَكَفَ مَعِي فَلْيَعْتَكِفَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ

Artinya, “ Siapa yang ingin beri’tikaf bersamaku, maka beri’tikaflah pada sepuluh malam terakhir. ” (HR Ibnu Hibban).

I’tikaf adalah berdiam diri di masjid disertai dengan tujuan utama beribadah kepada Allah, terutama melakukan ibadah yang rutin dilakukan di masjid. I’tikaf lebih dianjurkan untuk dilakukan pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, dengan harapan mencapai Lailatul Qadar yang waktu pastinya rahasia.

Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk memanfaatkan malam-malam Ramadhan dengan melakukan ibadah yang wajib maupun sunnah agar tidak terlewatkan kesempatan berharga tersebut. Baca Juga Jasa Paket Aqiqah di Tangerang Selatan – Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081 878 9119. 

Cara Meraih Malam Lailatul Qadar

Prof. Nasaruddin Umar dalam bukunya Kontemplasi Ramadhan mengungkapkan cara meraih lailatul qadar dengan memperbanyak amalan Ramadan, seperti i’tikaf, mendirikan sholat, tadarus Al-Qur’an, bersedekah, memberi makan buka puasa, mengeluarkan zakat, hingga mendidik anak-anak lebih baik.

Dan dari berbagai sumber salah satunya menukil Kitab Fiqih Sunnah oleh Sayyid Sabiq dan Kitab Ihya 345 Sunnah Nabawiyah, Wasa’il wa Thuruq wa Amaliyah karya Raghib As-Sirjani, berikut penjelasan beberapa amal ibadah sebagai cara untuk mendapatkan lailatul qadar :

1. I’tikaf Di Masjid 

كَانَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُجَاوِرُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ ، وَيَقُولُ : تَحَرَّوا (وَفِي رِوَايَةٍ : الْتَمِسُوا) لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: ” Rasulullah SAW beritikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, dan beliau mengatakan, ‘Carilah lailatul qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan. ” (HR Bukhari, dari Aisyah RA)

2. Mendirikan Shalat Lailatul Qadar 

Anjuran sholat pada malam lailatul qadar bersandar pada hadits berikut :

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ، إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: ” Siapa yang mengerjakan sholat pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan ridha Allah, maka dosa-dosanya yang terdahulu diampuni. ” (HR Bukhari, Muslim, Nasa’i, Tirmidzi dan Ahmad, dari Abu Hurairah RA)

3. Tadarus Al-Qur’an 

Cara mendapatkan lailatul qadar lainnya adalah dengan tadarus Al-Qur’an. Dalam artian, membaca, mempelajari serta memahami Al-Qur’an.

الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ ، وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ ، مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ. وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ، يَتَتَعْتَعُ فِيْهِ – وَهُوَعَلَيْهِ شَاقٌ – لَهُ أَجْرَانِ

Artinya: ” Orang yang membaca Al-Qur’an dan pandai dalam membacanya, ia bersama para malaikat yang mulia. Dan yang membaca Al-Qur’an dengan mengejanya (ia membacanya dengan sulit), ia mendapatkan dua pahala. ” (HR Muttafaq Alaih, dari Aisyah RA)

4. Berdzikir dan Berdo’a 

Aisyah RA meriwayatkan, ” Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, ‘Wahai Rasul, bagaimana pendapatmu jika aku mengetahui Lailatul Qadar, apakah yang aku ucapkan di dalamnya? ‘ Beliau SAW bersabda :

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ، تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Artinya: ” Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Mulia. Engkau senang memberi maaf, maka maafkanlah aku. ” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

5. Istighfar 

Dalam riwayat lain, Nabi SAW bersabda, ” Sungguh aku beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepada- Nya seratus kali dalam sehari. ” ( HR Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad, dari Abu Hurairah RA )

Bacaan istighfar di malam lailatul qadar bisa dengan lafaz istighfar yang umum, sayyidul istighfar, atau lafal berikut :

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Artinya: ” Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya. “

6. Bersedekah 

Umat Islam juga bisa mendapatkan lailatul qadar dengan bersedekah. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits :

أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ

Artinya: Nabi SAW bersabda, ” Sebaik-baik sedekah adalah sedekah yang ditunaikan pada bulan Ramadhan. ” (HR Tirmidzi, dari Abu Hurairah RA)

7. Memberi Makan Buka Puasa Kepada Orang Lain 

Diriwayatkan dari Zaid bin Khalid Al-Juhani bahwa Rasulullah SAW bersabda, ” Barang siapa yang memberikan orang berbuka puasa, maka dia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berbuka tersebut tanpa dikurangi sedikit pun. ” (HR Bukhari dan Muslim)

8. Mempersiapkan Diri 

Selain ketujuh cara tersebut, M. Quraish Shihab melalui buku Hidup Bersama Al-Qur’an mengatakan, cara mendapatkan lailatul qadar adalah dengan mempersiapkannya jauh-jauh hari.

” Kita bersikap keliru jika kita ingin mendapatkan lailatul qadar pada 10 malam terakhir Ramadhan. Kita ibaratkan lailatul qadar sebagai tamu agung, yang akan berkunjung pada orang yang siap menerimanya. Jika seseorang tidak siap, ia tak akan datang karenanya, perlu jauh-jauh hari untuk mempersiapkannya. ” jelas M. Quraish Shihab.

9. Qiyamul Lail ( Shalat Malam ) 

Ada keutamaan dari qiyamul lail yang istiqomah pada Malam Lailatul Qadar. Salah satunya yakni terkabulnya doa yang dipanjatkan. Dalam sebuah riwayat di kitab Durratun Nashihin disebutkan, orang yang sholat sunah Lailatul Qadar akan diampuni dan juga kedua orang tuanya, ketika ia bangun dari duduknya.

Sholat sunah sangat dianjurkan pada malam-malam menjelang akhir bulan Ramadhan. Salat sunah yang dapat dilakukan setelah sholat isya dan sebelum sholat subuh di antaranya sholat tahajud, sholat lailatul qadar, sholat witir dan lain sebagainya.

10. Memperbanyak Amal Baik dan Menciptakan Kedamaian 

Disebutkan dalam QS Al Qadr ayat 4 bahwa pada Malam Lailatul Qadar malaikat turun ke bumi untuk mengunjungi hamba-hamba yang dikehendaki-Nya. Umat Islam dapat memperbanyak amalan baik agar dapat mendapatkan syafaat Malam Lailatul Qadar.

Pada QS Al Qadr ayat 5 disebutkan bahwa kedamaian menyelimuti Malam Lailatul Qadar hingga terbitnya fajar. Manusia tak hanya damai dalam artian berdiam diri, namun juga dapat memberi sesuatu kepada orang lain dengan tujuan yang baik. Seperti halnya bersedekah maupun hanya sekedar sapaan yang sederhana. Ada dalil soal bersedekah seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW.

عَنْ أَنَسٍ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ صَدَقَةُ رَمَضَانَ. (رواه البيهقي)

Artinya: Dari Anas ra ia berkata, bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya, apakah sedekah yang paling utama? Ia menjawab sedekah di bulan Ramadhan. (HR Al-Baihaqi).

Itu yang disebut sebagai kedamaian yang dapat mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin.

11. Meningkatkan Kualitas Puasa 

Untuk mendapatkan keutamaan malam lailatul qadar setiap muslim juga harus meningkatkan kualitas puasa.

” Tak hanya puasa lahir, tapi juga puasa batin. Puasa lahir adalah kemampuan untuk menjaga diri dari godaan makan, minum, dan lain sebagainya. Puasa batin adalah bagaimana kemampuan kita mengendalikan nafsu yang bisa menyebabkan kesempurnaan puasa berkurang. ”

12. Meningkatkan Ibadah Diluar Puasa 

Selain berpuasa, cara mendapatkan malam lailatul qadar adalah dengan meningkatkan ibadah di luar puasa.

” Kita juga perlu meningkatkan ibadah di luar puasa seperti sedekah, membaca Alquran, salat malam, dan lain sebagainya, ” 

Allah SWT akan memberikan malam lailatul qadar kepada hamba-Nya yang bersungguh-sungguh meningkatkan keimanan dan ketaqwaan di bulan Ramadhan ini. Cara-cara lain juga dapat dipraktikkan guna mendapatkan malam Lailatul Qadar adalah memperkuat iman, jauhi kemusyrikan dan memohonlah kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh dan tawadhu serta penuh harap agar Allah mempertemukan anda dengan malam Qadar. Semoga Allah SWT selalu mengampuni dosa-dosa kita.

Kami Juga Menyediakan Jasa Paket Aqiqah di Jakarta Selatan, Bagi anda yang ingin aqiqah bisa hubungi kami Slamet Aqiqah 081 878 9119. 


Adapun Layanan Jangkauan kami

Jakarta Pusat

Jakarta Utara

Cempaka Putih | Gambir | Johar Baru | KemayoranCilincing | Kelapa Gading | Koja
Cikini | Gondangdia |  Cideng |
Petamburan
Marunda | Rawabadak | Sunter | Warakas  |
Menteng | Sawah Besar | Senen | Tanah AbangPademangan | Penjaringan | Tanjung Priuk

Jakarta Timur

Jakarta Barat

Cakung | Ciracas | Cibubur | Duren SawitCengkareng | Grogol | Kalideres | Tambora
Jatinegara | Kramat Jati | Halim | MatramanKebon Jeruk | Kembangan | Palmerah
Pasar Rebo | Pulo Gadung | Cijantung | RawamangunTomang | Jelambar | Tanjung Duren

Jakarta Selatan

Tangerang Selatan

Cilandak | Jagakarsa | Kebayoran | Pondok IndahCiputat | Bintaro | Gading Serpong | BSD
Gandaria City | Pancoran | Pasar Minggu | Tebet | Pejaten | Kalibata |
Manggarai | Kuningan | Karet
Pamulang | Pondok Aren |  Cirendeu | Serua | Karawaci | Jurang Mangu Pondok Jagung | Pakulonan |
Kedaung | Pondok Ranji 

BEKASI

Bantar Gebang | Bintara | Jakasampurna | Pekayon | Harapan Baru | Jati Asih | Jati Bening | Pondok Gede | Mustika Jaya | Rawa lumbu | Kranji

DEPOK

Beji | Bojong Sari | Cilodong | Cimanggis | Cinere | Cipayung | Limo | Pancoran Mas | Sawangan | Sukma Jaya | Tapos

Gratis Pemotongan kambing aqiqah secara syarí Pelayanan Slamet Aqiqah meliputi :

  • Proses memasak yang higienis dan lezat
  • Pengemasan yang rapih
  • Gratis Ongkos Kirim untuk Tangerang dan Sekitarnya
  • Gratis Fasilitas penyaluran aqiqah untuk yayasan yatim & dhuafa
  • Memberikan BANYAK BONUS MENARIK seperti :
  • Gratis Sertifikat Aqiqah Full Colour Dilaminating
  • Gratis Lembar Doa Aqiqah Untuk Nasibox
  • Gratis Foto Dokumentasi Kambing Saat Hidup & Disembelih (dicetak)

 

Anda dapat memesan aqiqah dengan Praktis dan mudah hanya dengan melalui gadget / Handphone anda.

Tunggu apalagi, anda dapat segera SMS / Telepon / Whats App (WA) ke :

081 878 9119

Pengertian & Makna Malam Lailatul Qadar

  Apa Itu Malam Lailatul Qadar ? Dari segi bahasa, lailatul qadar terdiri atas dua kata, yaitu ‘lail’ yang artinya malam, sedangkan ‘qadar’ ...